• Apakah gula membuat gemuk?

    gula pasir, sugar, gula aren, gula merah, gula tebu
    Gula pasir

    APAKAH GULA MEMBUAT GEMUK?

    Gula merupakan senyawa organik yang terdapat di bahan-bahan pangan khususnya golongan karbohidrat. Gula ini sendiri terdiri dari tiga jenis, yaitu monosakarida, oligosakarida, dan polisakarida. 

    Pemahaman mengenai gula yang beredar di masyarakat adalah bentuk gula yang dijual di pasaran seperti gula aren dan gula pasir. Hal tersebut tidak salah karena memang itu adalah gula, akan tetapi yang perlu kalian ketahui bahwa gula tidak hanya terdapat di dalam produk pangan berupa gula pasir dan gula aren saja melainkan juga terdapat di banyak bahan pangan sumber karbohidrat seperti umbi-umbian, serealia, kacang-kacangan, serta buah dan sayuran. 

    DAMPAK NEGATIF MENGONSUMSI GULA BERLEBIH

    Gula yang kita kenal sebagai gula aren, gula pasir dan sebagainya tergolong dalam golongan karbohidrat sederhana dan sangat mudah di pecah di dalam tubuh untuk diubah menjadi glukosa dan kemudian diubah menjadi energi. Secara lengkap detail mengenai gula yang harus kalian perhatikan akan dijelaskan dalam poin-poin penjelasan dibawah ini. 

    1. Gula mudah sekali dipecah menjadi glukosa
    Gula merupakan jenis karbohidrat yang mudah sekali dipecah menjadi glukosa didalam saluran pencernaan. Selanjutnya glukosa tersebut akan masuk ke aliran darah yang akan memicu insulin keluar dan akan menarik glukosa untuk dimasukkan ke dalam sel. 

    Selama penggunaan energi sesuai dengan energi yang dihasilkan dari glukosa tersebut maka tidak akan menjadi masalah, akan tetapi apabila jumlah glukosa tersebut berlebih maka tubuh akan secara otomatis menyimpannya sebagai cadangan didalam tubuh dalam bentuk glikogen (terbatas) dan lemak (tidak terbatas). Hal tersebut yang dapat memicu kegemukan bahkan obesitas. 

    2. Gula padat energi
    Dalam Tabel Komposisi Pangan Indonesia (TKPI), disebutkan bahwa gula pasir mengandung 394 kalori/100 gram. Ini merupakan jumlah energi yang sangat besar sehingga batas konsumsi gula pasir pun dibatasi tidak lebih dari 50 gram/hari atau setara dengan empat sendok makan. 

    Batasan gula pasir tersebut tentu bukan tidak beralasan, mengingat penjelasan di nomor satu yaitu gula sangat mudah sekali dipecah menjadi glukosa sehingga akan berakibat kelebihan glukosa dalam darah sehingga tubuh akan merespon dengan menyimpannya dalam bentuk lemak. 

    3. Gula tersembunyi
    softdrink, minuman bersoda, soda, minuman dingin, minuman

    Apabila tadi kita membahas tentang gula yang nampak dalam bentuk gula pasir, gula aren, dan sebagainya, kali ini kita membahas gula yang tersembunyi. Gula tersembunyi ini maksudnya tersembunyi di dalam berbagai produk makanan dan minuman yang kita konsumsi. 

    Makanan yang manis-manis, Minuman yang manis-manis dan bersoda, semua produk makanan yang terdiri dari tepung-tepungan merupakan sumber utama gula atau karbohidrat sederhana. Membiasakan diri membaca kemasan produk makanan terutama di bagian karbohidrat total/total carbohydrate dan gula/sugar merupakan cara terbaik untuk menghindari konsumsi makanan tinggi gula. 

    Kita juga perlu bijaksana dalam mengonsumsi gula, mengikuti saran/rekomendasi dari Kemenkes RI yaitu 50 gram/hari adalah hal yang baik tetapi juga perlu memperhitungkan jumlah gula tersembunyi  yang kita dapat dari makanan yang kita konsumsi. 

    SUMBER GULA DALAM BAHAN PANGAN

    Dalam hal ini, kita anggap gula bukan hanya sebatas gula aren dan gula pasir atau lain sejenisnya, akan tetapi gula sebagai karbohidrat yang terdiri dari berbagai jenis baik monosakarida, oligosakarida ataupun polisakarida. 

    Seperti yang telah saya singgung diatas bahwa sumber bahan makanan yang mengandung gula ini terdapat pada sumber umbi-umbian, serealia, kacang-kacangan, serta buah dan sayuran.
    1. Umbi-umbian: contohnya adalah ubi kayu, ubi rambat, ganyong, talas, dsb. 
    2. Serealia: contohnya adalah padi, gandum, oats, dsb. 
    3. Kacang-kacangan: contohnya adalah kacang tanah, kacang kara, kedelai, dsb. 
    4. Buah dan Sayuran: Semua buah dan sayuran mengandung karbohidrat dalam bentuk serat pangan (dietary fiber) yang baik untuk kesehatan

    SUMBER GULA DALAM PRODUK MAKANAN

    kue manis, kue, cracker, cookies, kue lebaran, biskuit

    Sumber gula dalam produk makanan ini yang tergolong kedalam gula tersembunyi, kalian perlu memperhatikan kemasan makanan di bagian Nutrition Facts untuk melihat seberapa banyak gula dalam makanan tersebut. 

    Contoh makanan yang mengandung gula tinggi antara lain:
    1. Kue-kue yang manis 
    2. Softdrinks/Minuman ringan bersoda 
    3. Puding/es krim
    4. Selai 
    5. Minuman dengan topping yang manis seperti krimer, gula, dsb
    6. Salad dengan dressing yang manis-manis 

    Bijaksana dalam memperhatikan apa yang kita makan merupakan cara terbaik untuk tetap sehat dan menjaga kesehatan tubuh termasuk dalam hal makanan manis mengandung gula. Oleh karena itu kurangi makanan manis dan minuman manis, perhatikan asupan gula harian kalian karena ini akan berdampak pada jumlah glukosa yang berlebih di dalam tubuh sehingga disimpan dalam bentuk lemak. 

    Akumulasi lemak yang terjadi bertahun-tahun akan menyebabkan tubuh kita menjadi kegemukan dan beresiko mengidap penyakit sindrom metabolik seperti hipertensi, penyakit jantung koroner, penyakit ginjal, diabetes mellitus, dan sebagainya. 

    Selain itu, kita perlu melakukan aktivitas fisik dan olahraga yang teratur untuk tetap menjaga metabolisme tubuh berjalan dengan baik. Olahraga juga berpotensi mencegah penyimpanan glukosa menjadi lemak, dan bahkan memecah lemak didalam tubuh sehingga berat badan kita terjada dalam kondisi ideal. 






  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.